dinding yang begitu kokoh,mengibaratkan kekokohan hati buat belajar.. kitab yang sedikit usang mengibaratkan semangat yang pantang menyerang,meski waktu terus mendera,memaksa untuk berhenti,, namun pena tinta terus saja berjalan bersama dengan harapan yang terus berangan,agar kelak menjadi insan yang sungguh benar benar menjadi insan,, tak peduli omongan miring orang2 tentang masa depan,kerana mereka pun tak begitu mengerti tentang masa depan.. hidup yang indah,terlelap bersama kitab2 yang mampu mengobati seluruh sakit di hati,, seluruh luka yang pernah tertoreh,seakan hilang,, saat suara merdu sang pewaris nabi,sang penegak tonggak agama,, melantun indah,, bagai suara musik taman firdaus berkumandang,, begitu sejuk,menggugah hati untuk selalu ingat,, bahwa hidup bukan sekedar bermain cinta,tapi bagaimana memainkan cinta yang di ridhoi sang maha dari segala maha cinta...
Rabu, 10 Agustus 2011
taman suci
dinding yang begitu kokoh,mengibaratkan kekokohan hati buat belajar.. kitab yang sedikit usang mengibaratkan semangat yang pantang menyerang,meski waktu terus mendera,memaksa untuk berhenti,, namun pena tinta terus saja berjalan bersama dengan harapan yang terus berangan,agar kelak menjadi insan yang sungguh benar benar menjadi insan,, tak peduli omongan miring orang2 tentang masa depan,kerana mereka pun tak begitu mengerti tentang masa depan.. hidup yang indah,terlelap bersama kitab2 yang mampu mengobati seluruh sakit di hati,, seluruh luka yang pernah tertoreh,seakan hilang,, saat suara merdu sang pewaris nabi,sang penegak tonggak agama,, melantun indah,, bagai suara musik taman firdaus berkumandang,, begitu sejuk,menggugah hati untuk selalu ingat,, bahwa hidup bukan sekedar bermain cinta,tapi bagaimana memainkan cinta yang di ridhoi sang maha dari segala maha cinta...
Diposting oleh
phashteev sha
di
23.58
0
komentar
Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Berbagi ke Twitter
Berbagi ke Facebook